Hal-hal yang Jadi Pertimbangan Sebelum Nonton Anime
Then, mari mulai!
Kamu, kalau nonton, biasanya apa aja sih yang jadi pertimbangan? Apakah dari ratingnya? Atau dari sinopsisnya? Atau dari setting, genre, grafik, dan sebagainya? Atau malah dari para seiyuunya? Ya apapun itu, semua hal di atas bisa banget dijadiin tolak ukur sebelum memilih bahan tontonan aka anime mana yang mau ditonton. Aku mau cerita nih, biasanya pas lagi libur semester, seperempat waktu liburku kuisi dengan nonton (wkwk). Dan sebagian besar yang kutonton adalah anime. Kan jarang banget tuh ngikutin perkembangan anime mana yang lagi booming atau in banget ketika lagi sibuk kuliah, makanya aku biasanya pake beberapa hal di bawah buat dijadiin indikator memilih bahan tontonan (duile bahasanya! T__T). Yok ah, diliat.
1. Rating
Aku menempatkan rating sebagai indikator pertama dalam memilih bahan tontonan karena yaaaa.. aku ini orangnya selalu penasaran. Wait? Apa hubungannya sifatku itu dengan rating? Jadi begini teman-teman, melalui rating kita kan bisa tahu bahwa ada anime-anime tertentu yang memiliki kadar penonton lebih banyak daripada biasanya. Dan lewat rating juga kita bakal bisa bedain mana anime yang bener-bener ''layak tonton'' dan yang nggak. Biasanya yang ratingnya tinggi, bakal bisa banget memenuhi kebutuhan akan tontonan yang ''wah.'' Intinya, bisa bikin kita puas deh karena gak sia-sia kita nginvestasiin waktu kita buat nonton anime itu. That's why, yang pertama aku incer adalah anime-anime berating tinggi, peduli amat sama genre. Aku tipikal orang yang gak peduli sama genre, setting, dan sebagainya itu. Selama ratingnya tinggi, bakal kuhajar aja nonton! Wkwk. Dan beberapa anime berating tinggi yang pernah kutonton terbukti gak ada yang mengecewakan. Sebut aja One Piece, One Punch Man, Bungou Stray Dogs, Boku no Hero Academia, Ansatsu Kyoushitsu, Attack on Titan, Natsume Yuujinchou, No Game No Life, terus yang paling anyar ada Drifters, Black Clover, Juni no Taisen, dan lain-lain. Bakal panjang banget kalau disebutin semua.
2. Rekomendasi
Hal kedua yang biasa jadi alasan nonton anime adalah rekomendasi! Yap! Walaupun rekomendasi itu bisa sesuai selera atau bisa juga nggak, tapi indikator satu ini worth banget buat dicoba. Aku pribadi, ngeletakkin ini di daftar kedua. Kenapa? Ya, karena biasanya kalau habis list yang mau diincer based on rating, aku mulai beranjak liat daftar rekomendasi orang-orang. Taste kan bisa beda-beda tapi kalau mayoritas bilang bahwa anime itu worth banget, ya udah, kenapa enggak? Lagian, masa penilaian segitu banyak gak bisa menyuarakan kualitas asli anime itu? Ya gak? Iya dong.
3. Prekuel/Sekuel
Ini di daftar ketiga. Biasanya kan banyak tuh anime-anime keren yang gak habis hanya di satu season aja. Bakal berlanjut ke season dua, tiga, dan seterusnya. That's why selama milih apa aja yang mau ditonton, jangan lupa masukin anime yang kamu anggap keren yang kelanjutannya disiarin di musim ini atau musim mendatang.
4. Genre
Genre menempati urutan keempat. Setelah yang ratingnya tinggi habis, semua rekomendasi orang udah dimasukin ke list inceran, prequel/sequel beres gak ada yang ketinggalan, maka kita beranjak ke genre favorit. Ya, kamu condong ke genre apa selama nonton, itu yang penting. Bakal bisa dijadiin acuan untuk milih bahan tontonan. Apakah comedy, drama, thriller, action, psychology, adventure, slice of life, atau yang lainnya? Aku gak terlalu hapal banget genre-genre anime. As for me, aku paling suka nonton anime slice of life, di samping action dan adventure. Beberapa anime slice of life yang oke based on my taste, adalah Natsume Yuujinchou, Barakamon, Sakurasou no Petna Kanojo, Bokura wa Kawaiso, Charlotte, Angel Beats, Niijiro Days, Amagi Brilliant Park (meski ada unsur sihirnya sih), Durarara (ini kerennn bangettt), dan Kyoukai no Kanata (bisa kan dimasukin ke genre ini? Ya kalo gak bisa, dibisain deh. Wkwk).
5. Sinopsis
Selanjutnya, sinopsis! Beberapa anime yang berakhir kudownload tanpa kurencanakan ya karena indikator ini. Sekali pintas baca sinopsisnya dan berakhir dengan anime itu di fileku. Beberapa ada yang bikin aku tertarik, contohnya pas aku download Juni no Taisen. Itu karena hanya baca sinopsisnya, wkwk. Animenya tentang perang dua belas shio, di sebuah kota besar yang udah dikosongin secara khusus buat jadi medan perang tersebut. Kedua belas orang yang mewakili masing-masing shio, boleh menggunakan cara apa aja buat menang. Yang menang adalah yang berhasil bertahan hidup tanpa dibunuh oleh sesama atau oleh racun yang memang udah ditanam dulu di tubuh mereka sebelum mereka bertanding. Ada batas waktunya dan si pemenang bakal mendapatkan satu permohonannya terkabul. Permohonan apa aja. Bahkan yang paling gak mungkin di alam semesta, wkwk. Pokoknya keren deh anime ini.
6. Setting, Grafik, Studio Produksi
Gabungin aja ketiganya. Soalnya hampir menempati porsi yang sama besarnya sih. Setting, kalau anime itu settingnya unik misalnya kayak di No Game No Life, semacam disboard gitu, atau di anime Kekkai Sensen yang settingnya adalah planet yang isinya makhluk-makhluk acakadut, aku bakal tertarik. Tapi kuakui, agak susah sih nyari anime dengan setting yang bener-bener ''beda'' dari yang lainnya, soalnya kebanyakan anime udah mulai mengangkat yang aneh-aneh hingga gak ada lagi keanehan yang bisa diangkat (Nah loh wkwk). Dunia virtual, lapisan bawah permukaan bumi, planet yang isinya alien, makhluk-makhluk berlendir, dan entah apa lagi yang secanggih manusia, dunia robot-robot, alam bawah laut, lapisan atmosfer langit, dan masih banyak lagi. Itu udah umum banget. Kalau gak diselipin hal-hal yang jadi 'pembeda' biar kelihatan mencolok dan kontras dari anime lainnya, ya kesannya bakal sama aja kayak yang udah-udah.
Terus ada grafik dan studio produksi. Kayaknya aku bakal susah ngebedain karena menurutku masing-masing studio produksi punya ciri khasnya sendiri dalam memproduksi anime. Misalnya KyoAni yang ngeproduksi anime Kyoukai no Kanata, K-On! dan Suzumiya Haruki. Desain karakter dan backgroundnya oke banget, jelas dan terang, banyak warna, pokoknya grafiknya enak banget dilihat. Lalu ada Madhouse, anime One Punch Man adalah salah satu keluaran studio produksi ini, terus studio Ghibli yang animasinya asli nyegerin mata banget, detail dan kerasa banget hidupnya, ada A-1 Pictures (Sword Art Online, The Idolm@ster, dll), lalu ada P.A. Works, studio Bones, Production I.G. dan masih banyak lagi.
7. Adaptasi
Ini juga salah satu yang bisa dijadiin pertimbangan milih anime. Misalnya anime yang mau kita tonton itu adalah hasil adaptasi light novelnya, atau manganya, dan sebagainya, wkwk. Ya gitu deh, aku jarang soalnya milih anime berdasarkan pertimbangan ini.
8. Karakter, Fansub, Pengisi Suara, OST
Terakhir ini nih. Milih anime berdasarkan karakternya (berarti dilihat dulu ya apakah karakternya itu masuk taste kita apa gak? gitu kan?) terus berdasarkan fansub, wkwk, ini mah bisa banget dijadiin panduan soalnya ada beberapa fansub yang kadang terjemahannya bisa banget bikin perut sakit karena bisa tepat banget gitu sama sikon, ya fansub yang pake istilah sehari-hari, bahasa gaul dan sebagainya gitu, karena enakan nonton yang bahasanya gak kaku kan daripada yang terlalu formal? Ya disesuainlah. Terus milih anime dari apakah seiyuu favorit dubbing karakter tertentu atau gak. Wkwk, aku gak ada seiyuu favorit sih, cuman kadang suka aja ngedenger suaranya si seiyuunya Dazai (BSD), Hinata dan Kageyama (Haikyuu), Meliodas (Nanatsu no Taizai), Karma (Ankyou). Lalu ada OST. Sama kayak tadi ini sih gak terlalu jadi patokanku dalam milih anime. Soundtrack opening/ending kalau anime itu oke pasti bakal aku dengerin dan berakhir dengan download karena suka. Tapi memang kalau mau dilist ada beberapa sih yang aku suka dengerin, misalnya 7Oops, Haruna Luna, Aimer, SPYAIR, GRANRODEO, dsb. Ya ketebak kan aku sukanya nonton apa wkwk.
Ya udah segitu doang yang mau kubagi malam ini. Sampai jumpa di update-an selanjutnya!
Comments
Post a Comment